Sejarah Berdirinya Sekolah Tinggi YPM Sidoarjo

Saturday, 31 May 2014


A. Sejarah Singkat
Kesempatan untuk memperoleh pendidikan adalah hak setiap warganegara. Namum banyak orang tidak bisa mengenyam pendidi­kan tinggi karena mahalnya biaya untuk kuliah, disamping itu banyak program yang ditawarkan tapi kurang aplikatif.
Berangkat dari kondisi diatas Pengurus Yayasan Pendidikan & Sosial Ma arif (YPM) Sidoarjo, suatu organisasi sosial dalam koordinasi Lembaga Pendidikan Pusat Nahdatul Ulama (LPP NU), ikut menjawab tantangan tersebut dengan mendirikan Sekolah Tinggi Teknik (STT) YPM Sepanjang di Sidoarjo berdiri atas ijin operasional dari Menteri Pendidikan Nasional Nomor 37/D/0/1998, dengan 2 program studi yaitu Teknik Mesin (S1) dan Teknik Komputer (D3).  Kemudian berdasarkan SK Dirjen Dikti no. 307/DIKTI/Kep/2000 dibuka program studi baru yaitu Teknik Industri (S1).
Keberadaan kami masih sangat baru, tapi kami memiliki komitmen yang tinggi untuk menjadikan lulusan STT YPM Sidoarjo sebagai lulusan yang profesional dan berkualitas. Salah satu indikatornya adalah banyaknya lulusan yang tepat waktu.  Sejak berdirinya tahun 1998 STT YPM Sepanjang telah meluluskan 7 angkatan untuk program D3 dan 6 angkatan untuk program S1 dengan jumlah alumni sebanyak 264 orang.
Sejak didirikan, STT YPM mempunyai komitmen yang kuat untuk mengembangkan sumber daya manusia warga NU dihubungkan dengan industri daerah.  Penekanan pada SDM warga NU menjadi focus utama karena disadari benar pada saat ini sebagian besar warga NU utamanya yang berada di Sidoarjo adalah (1) masyarakat yang berasal dari ekonomi kurang mampu; (2) rendahnya kualitas hidup karena rendahnya tingkat kesehatan; (3) rendahnya tingkat pendidikan sehingga hanya bisa mengisi pasar tenaga kerja tidak terampil atau menjadi buruh pabrik.
STT YPM akan bergerak maju di masa depan untuk menjadikan STT YPM sebagai lembaga yang terkemuka diantara Sekolah Tinggi pada lembaga pendidikan tinggi lainnya di tingkat regional. STT YPM komit terhadap pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk mengembangkan mutu dan kualifikasi staf; untuk menciptakan suasana kerja yang baik dengan kepemimpinan yang unggul; menciptakan manajemen internal yang kuat; menciptakan suasana akademik yang sehat; membangun jaringan kerja dengan lembaga lain, pemerintah, industri dalam negeri dan luar negeri.

0 comments:

Post a Comment