Dalam dua tahun belakangan, industri seluler bersinar sangat terang.
Menurut Menkominfo Tifatul Sembiring, dalam dua tahun terakhir, nilai
bisnis di industri tersebut menembus angka Rp 100 triliun per tahun yang
dipicu oleh meningkatnya jumlah pelanggan dan agresifnya operator
memodernisasi jaringan.
Peningkatan nilai bisnis di industri seluler juga tak lain dipicu
oleh perkembangan telekomunikasi data yang tumbuh lebih dari 100% sejak
2012.
Tak banyak yang tahu bahwa bersinarnya industri seluler dalam dua
tahun terakhir ini tak lepas dari jasa satelit sebagai tulang punggung
atau backbone-nya. Dalam mengalirkan data dan suara, layanan seluler
memerlukan trunking ke satelit sehingga masyarakat dapat menikmati
layanan dengan baik.
Pemerintah sendiri sering mengabaikan keberadaan satelit, termasuk
filing slot orbit tempat satelit tersebut berotasi mengelilingi bumi.
Dimulai dari hampir hilangnya slot 118 derajat BT setelah tersadar
hanya beberapa hari menjelang masa hidupnya berakhir pada 2006, dan
merajalelanya satelit asing yang mengoyak-oyak angkasa Indonesia tanpa
perizinan dan ketentuan regulasi yang ada.
Industri satelit di Tanah Air kembali terguncang saat slot satelit
150,5 derajat BT milik Indonesia dicabut oleh International
Telecommunication Union (ITU). Anehnya, hal itu baru terungkap pada
2007, padahal slot tersebut telah habis masa hidupnya sejak 2003.
Meski akhirnya pemerintah mendapatkan kembali filing di slot tersebut
dengan status junior, namun tetap saja kejayaan satelit Indonesia di
masa lalu seakan runtuh dan hancur berkeping-keping. Apalagi pihak-pihak
yang seharusnya bertanggung jawab malah saling menyalahkan satu sama
lain.
Kita pernah mencatat sejarah manis setelah berhasil meluncurkan
satelit komunikasi domestik Palapa A-1 ke angkasa pada 9 Juli 1976, di
saat angkasa Indonesia masih kosong dari satelit-satelit asing.
Peluncuran satelit Palapa A-1 juga menandai Indonesia layak
disejajarkan dengan empat negara besar lainnya di dunia yaitu Kanada,
Amerika Serikat, dan Jepang yang telah mengoperasikan satelit sendiri.
Perhatian pemerintah dan operator masa lalu yang demikian tinggi
terhadap satelit, ternyata tidak diikuti para pelaku usaha masa kini.
Slot satelit yang seharusnya menunjukkan jati diri bangsa di mata dunia
seakan-akan hanya menjadi barang murahan dan bila hilang dari genggaman
tak layak disesali.
Slot 150,5 derajat BT didaftarkan dengan nama Palapa C4 pada 28
Oktober 1993 dan diisi dengan peluncuran satelit aktual bernama Palapa
C4 pada Februari 1996. Dalam perjalanannya satelit Palapa C4 yang
pengelolaannya dilakukan oleh Indosat mengalami anomali pada 1999
sehingga praktis tidak ada satelit yang mengisinya hingga batas waktu
yang ditentukan.
Kini, entah disadari pemerintah atau tidak, sejumlah pihak memberikan
begitu saja filing satelit milik Indonesia ke pihak asing dan
mengarahkan pancaran sinyal satelitnya (beam) ke negara lain, bukan ke
Indonesia.
Sebut saja Satelit Garuda, yang ternyata lebih banyak dimiliki oleh
Mabuhay Philippines Satellite Corporation (MPSC) daripada operator
satelit Indonesia PT Pasifik Satelit Nusantara. Beam dari satelit Garuda
sendiri mengarah ke Filipina.
Angkasa Indonesia makin teracak-acak dengan adanya peluncuran satelit
Protostar yang diklaim Indovision merupakan satelit miliknya. Padahal,
menurut situs resmi Protostar dan SES SA, status mereka adalah payload
atau menyewa selama 15 tahun atau seumur dengan satelit tersebut di
S-Band.
Entah kenapa, keberadaan satelit yang merupakan satelit asing tersebut sama sekali tidak diganggu pemerintah.
Kampus UMAHA Sidoarjo
antivirus
free software
- SOFTWARE CHAT MESSENGGER
- adobe flash CS3
- adobe photoshop CS5
- Anti-Porn v16.0.6.1 Full Patch
- Avast Internet Security 7
- INTERNET
- P2P
- Photoshop Touch for phone v1.0.0
- PhpDesigner v7.2.5 Full Keygen
- Smadav 2011 Rev. 8.4 Pro
- SOFTWARE ARCHIVE MANAGER
- SOFTWARE AUDIO
- software edit & convete cd/dvd
- software edit photo & 3D
- software mengubah tampilan dekstop
- software monitoring hardware
- SOFTWARE OFFICE
- software system utilities & network
- SOFTWARE VIDEO
- Software webcam full version
tekno & trik
Indonesia pernah menduduki 4 besar negara satelit dunia
Saturday, 5 October 2013
[nvl]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment