Wisatawan Malaysia Tertarik Tradisi Mudik Indonesia

Friday, 26 August 2011

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Bandung - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Herdiwan Iing Suranta mengatakan turis asal Malaysia tertarik menikmati kehebohan Lebaran di Indonesia. “Ada orang Malaysia yang sengaja ingin mencoba Lebaran di Indonesia,” katanya di Bandung, Selasa, 16 Agustus 2011.

Herdiwan menuturkan bahwa belum lama ini serombongan turis asal Malaysia menemuinya dan menyatakan ketertarikannya soal itu. Mereka itu penasaran, kata dia, setelah mengikuti gencarnya pemberitaan di media massa tentang persiapan mudik Lebaran.

Menurutnya, para turis itu tertarik dengan cerita macet yang mengikuti perjalanan mudik hingga mengunjungi obyek-obyek wisata. Soal ini mereka sudah diperingatkannya. “Hati-hati saya bilang, macetnya itu bukan sejam-dua jam, siap enggak macet 8 jam menuju Tasikmalaya, menuju Pangandaran,” kata Herdiwan.

Herdiwan menuturkan para turis Malaysia itu tertarik menikmati suasana Lebaran yang berbeda dengan suasana di negaranya. Macet di Malaysia saat Lebaran hanya perjalanan menuju Malaka, sedangkan di Indonesia macet terjadi di mana-mana.

Situasi Lebaran Indonesia membuat para turis itu malah penasaran dan ingin mencobanya. ”Bagi mereka ini atraksi menakjubkan, tapi waduh, jangan sampai mudik malah jadi tontonan,” kata Herdiwan.

Herdiwan mengaku tidak tahu berapa turis yang akan datang itu. Yang pasti, katanya, ada satu bus rombongan turis Malaysia yang mengaku tertarik menikmati Lebaran di Indonesia.

Saat Lebaran, kata dia, ada 3 obyek wisata alam di Jawa Barat yang menjadi sasaran utama wisatawan. Tiga obyek wisata itu adalah kawasan wisata Pantai Pangandaran, kawasan Puncak Bogor-Cianjur, serta kawasan wisata Pantai Pelabuhan Ratu. “Itu sasaran utama, tapi (lainnya, seperti) Kebun Binatang Bandung, Taman Safari, itu biasanya juga penuh,” kata Herdiwan.

AHMAD FIKRI

sumber:http://www.tempo.co/hg/pernik_lebaran_10/2011/08/16/brk,20110816-352101,id.html

0 comments:

Post a Comment