Inilah Tips Tinggalkan Rumah Saat Mudik

Friday, 26 August 2011

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Para pemudik tujuan Surabaya, Jawa Timur, menaiki KM Labobar di Pelabuhan Penumpang Soekarno, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/8/2011). Arus pemudik lebaran dari Indonesia Timur menuju Jawa mulai terjadi meskipun Hari Raya Idul Fitri masih sepekan lagi. Hal ini dikarenakan, banyak pemudik yang kembali melanjutkan perjalanan dari Surabaya menuju sejumlah kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
JAKARTA, KOMPAS.com - Lebaran hanya tinggal hitungan hari, warga Jakarta sudah banyak yang meninggalkan rumah dan mudik ke kampung halaman. Supaya kondisi rumah tetap aman meski ditinggal mudik adalah dengan mengamankan sambungan listrik dan mengunci pintu rapat.
"Jangan sampai, saat rumah ditinggalkan pemiliknya, karena ceroboh tidak memutuskan sambungan listrik, terjadi arus pendek dan rumahnya terbakar, lalu merembet ke rumah lainnya," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (24/8/2011).
Hal yang mudah dan tidak boleh dilupakan adalah tidak meninggalkan peralatan listrik masih menyala atau tertancap pada sakelar listrik. Untuk itu, walikota dan bupati juga terus diimbau agar mengingatkan warganya yang mudik. Bagi warga Jakarta yang tidak mudik dan tetap tinggal di rumah, diharapkan turut menjaga keamanan lingkungannya masing-masing.
"Menjaga lingkungan atau rumah tetangga yang ditinggal mudik juga merupakan ibadah. Karena telah memberikan rasa aman dan tenteram bagi tetangganya yang mudik," ujarnya.
Selain itu, warga yang mudik juga harus pastikan rumah dalam keadaan aman agar terhindar dari pencurian dan bencana lainnya. Mengunci pintu dan jendela dengan benar karena biasanya melihat kondisi rumah yang sepi, pencuri pun akan mengambil kesempatan.
"Tentu jangan lupa untuk memberitahukan kepada tetangga dan Pengurus RT/RW," ungkapnya.

smb:http://ramadhan.kompas.com/read/2011/08/24/14110183/Inilah.Tips.Tinggalkan.Rumah.Saat.Mudik

0 comments:

Post a Comment